SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MANUSIA

A. MANUSIA
B. AKHLAQ
  C. ETIKA
 D. MORAL
 E. NORMA
  F. NILAI
A. MANUSIA
  Menurut Prof DR. Nasarudin Umar , MA. (Departemen
    Agama RI, 2008: P:84) ; Manusia menurut Al’Quran
   terdiri dari tiga unsur hardware, yaitu badan (jasad),
            nyawa (nafs) dan Roh-Rohani (Ruh).
    Roh sebagai unsur ketiga di-instal kedalam diri
   manusia ketika kandungan berumur 120 hari, dan ini
   menjadikan diri manusia sebagai makluk final (ahsan
                            taqwin)
 Sedangkan unsur software merupakan satu paket dari
    hardware dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk
                    (Kitab2- Al’Quran dsb)
  Menurut Ari Winarman, SE, MM (QLS 2008) bahwa
  software tercanggih anugerah Allah SWT yang khusus
  diberikan kepada manusia adalah Qolbu-Qalbu-Hati dll
A. MANUSIA …
    Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai
    makhluk mulia. Betapa tidak, manusia diberi bentuk yang
     sangat sempurna serta diberi akal dan pikiran melebihi
                        mahluk lain didunia ini.
     Dengan akal dan pikiranya manusia mampu berpikir,
     melakukan apa saja yang ia inginkan maupun berkarya
         untuk mengisi dan mempertahankan kehidupannya
                             didunia ini.
   Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
     unsur jasmani dan rohani (fisik dan psikis). Oleh karena
     itu manusia harus menjaga keseimbangan kedua unsur
        tersebut, jasmani maupun rohani. Kalau tidak hidup
      manusia akan mengalami ketidakseimbangan. Apabila
       fisik tidak dijaga maka manusia akam menderita sakit
    yang bisa mengganggu jalannya aktivitas kehidupannya.
A. MANUSIA …
a.Menurut Mc David dan Harari (2001) dalam Sukrisno dan
  Ardana (2009) mengelompokkan empat teori psikologis
                       tentang manusia
     1.Psikoanalisis : Manusia sebagai makluk yang
         digerakkan oleh keinginan yang terpendam
  2.Behaviorisme : Manusia digerakkan oleh lingkungan
            mulai dari belajar berjalan sampai lari
  3.Kognitif : manusia sebagai makluk berfikir yang aktif
       4.Humanisme : manusia sebagai palaku aktif
 b.Menurut Schumacher dalam teori eksistensi ; 1.Benda
   simbulnya P 2. Tumbuh – X, 3.Punya kemauan – Y dan
 4.Punya kesadaran transendental / spiritual – Z, sehingga
                 manusia dituliskan P+X+Y+Z
A. MANUSIA …
    c.Menurut Stainer (1999) manusia terdiri dari 1. badan
  fisik 2.badan eterik-unsur hidup, 3.badan astral – nafsu 4.
    badan ego – aku 5. manas – spirit self 6. buddhi – spirit
                life dan 7.atma – spirit potensi
 d.Menurut Halwey (2001) manusia terdiri dari 1.Tubuh 2.
           kepala 3.hati dan 4.semangat sedangkan
     e.Menurut Ary Ginanjar (2001) , Kustara (2005) dan
 Nasarudi (2008) manusia terdiri dari 1.Fisik 2. Mental (Jiwa
              / Mind) dan 3.Spiritual (Ruh / Soul)
MANUSIA

                                          Ary / Kustara /
Stainer        Hawley         Schumaker
                                            Nasarudin

 FISIK
               TUBUH
                                 P
                                              FISIK
               (BODY)
ETERIK                           X
ASTRAL
                HATI
              (HEART)
 EGO                                          JIWA
                                 Y        (MIND, PSIKIS,
MANAS                                       MENTAL )
               KEPALA
               (HEAD)
BUDDHI

          SEMANGAT (APIRIT)                ROH (SOUL,
ATMA                             Z           SPIRIT)
AKHLAQ

   Menurut Prof. Dr. H. Moh. Ardani yang dikutip dari sebuah
 hadits “Al Ghazali” Akhlak adalah suatu sikap (hay’ah) yang
     mengakar dalam jiwa-ruh yang darinya lahir berbagai
  perbuatan yang dengan mudah dan gampang, tanpa perlu
  kepada pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu melahirkan
perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’,
    maka ia disebut akhlak yang baik, demikian sebaliknya.
Aklaq dari segi bahasa berasal dari bahasa Arab, yang berarti
 perangai, tabiat, watak dasar, kebiasaan, sopan dan santun.
 Dalam arti umum aklaq adalah budi pekerti, adat kebiasaan,
                   peringai, tabiat atau tradisi
   Untuk pengertian akhlak menurut Ibn Miskawaih (w. 421
  H/1030 M) bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam
 jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa
          memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
AKHLAQ
     Akhlak atau khuluqun yang menurut loghat diartikan: budi
            pekerti,perangai, tingkah laku atau tabiat.
   Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan
     perkataan khalakun yang berarti kejadian, serta erat hubungan
     dengan khaliq yang berarti pencipta dan makhluk yang berarti
diciptakan. Maka Perumusan pengertian akhlak timbul sebagai media
  yang memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan
 makhluk dan antara makhluk dengan makhluk , maka disebut BUDI
                                LUHUR.
  Secara terminologi kata "budi pekerti" yang terdiri dari kata budi
 dan pekerti. Budi adalah yang ada pada manusia, yang berhubungan
      dengan kesadaran, yang didorong oleh pemikiran, rasio atau
    character. Pekerti adalah apa yang terlihat pada manusia karena
  didorong oleh hati, yang disebut behavior. Jadi budi pekerti adalah
          merupakan perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang
termanifestasikan pada karsa dan tingkah laku manusia. Budi pekerti
AKHLAQ
  Sedangkan secara terminologi akhlak adalah suatu keinginan yang
   ada di dalam jiwa yang akan dilakukan dengan perbuatan tanpa
                        intervensi akal/pikiran.
Sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu adalah suatu sifat
   yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul
   disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah)
               karena sudah menjadi budaya sehari-hari
  Defenisi akhlak secara substansi tampak saling melengkapi, dan
 darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan
                             akhlak, yaitu :
  Pertama, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam
    dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
 Kedua, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan
   mudah dan tanpa pemikiran. Ini berarti bahwa saat melakuakan
  sesuatu perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar,
                            hilang ingatan.
AKHLAQ

  Ketiga, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari
   dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau
 tekanan dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbutan yang dilakukan
    atas dasar kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan.
  Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan
              manusia yang dapat dinilai baik atau buruk.
Keempat, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan
  dengan sesunggunya, bukan main-main atau karena bersandiwara.
    Kelima, sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak
   (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan
  karena keikhlasan semata-mata karena Allah, bukan karena dipuji
          orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian.
AKLAQ

  Dengan demikian aklaq itu mempunyai empat syarat
           1.Perbuatan / sifat baik dan buruk
            2.Kesanggupan melakukannya
                   3.Mengetahuianya
 4. Sikap mental yang membuat jiwa cenderung kepada
                  salah satu sifat diatas

  Menurut Al-Farabi    : bahwa aklaq itu bertujuan untuk
     memperoleh kebahagiaan yang merupakan tujuan
tertinggi yang diinginkan dan diusahakan oleh setiap orang
AKHLAQ

   Aklaq ada 2; Aklak Al-Karimah- Akhlak Mulia dan
                   Akhlak Al-Mazmumah
    Aklak Al-Karimah adalah akhlak mulia; ada 3;
 1.Akhlak kepada Allah (Iman dan Taqwa), 2 Terhadap
     diri sendiri (Hindari perbuatan tercela, pemaaf,
   sederhana, jujur, memelihara kesician jiwa, hindari
     perbuatan tercela dll) dan 3. Terhadap sesama
   manusia (hidup rukun, saling menghormati, saling
             memuliakan, tolong menolong)
 2. Akhlak Al-Mazmumah adalah lawan dari Aklak Al-
    Karimah ; Berbohong, takabur (sombong) Dengki,
                            kikir
ETIKA
    Etika ; Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika
     berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak
       kesusilaan ata adat. Dalam Kamus Umum Bahasa
   Indonesia, ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak
                             (moral).
 Selain akhlak kita juga lazim menggunakan istilah etika.
    Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini berasal
       dari bahasa Yunani yakni ethos yang berarti adat
  kebiasaan. Sedangkan yang dimaksud kebiasaan adalah
  kegiatan yang selalu dilakukan berulang-ulang sehingga
                    mudah untuk dilakukan.
 Sedangkan etika menurut filasafat dapat disebut sebagai
    ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang
   buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia
        sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
ETIKA
      Persamaan etika dan akhlak adalah kedua-duanya
     membahas baik dan buruknya tingkah laku manusia.
 Sedangkan perbedaannya sumber norma, dimana akhlak
     mempunyai basis atau landasan kepada norma agama
  yang bersumber dari hadist dan al Quran, sedangkan etika
  adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh
                           akal manusia.
 Dengan demikian etika berupaya ; 1.membahas perbutaan
  yang dilakukan oleh manusia. 2.etika bersumber pada akal
    pikiran dan filsafat, sebagai hasil pemikiran maka etika
     tidak bersifat mutla, absolut dan tidak pula universal.
    3.etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap
 terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk,
  mulia, terhormat, terhina dsb, 4.segi sifatnya, etika bersifat
   relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutan zaman.
HUB ETIKA DAN MORAL

        Pandangan Moral
ETIKA                              Pernyataan Moral

        Persoalan Moral




                          1.Pernyataan tentang Tindakan
                                           Manusia
                           2. Pernyataan tentang Manusia
                                         itu Sendiri
                          ---------------------------------------------
                                                -
                              3.Pernyataan Bukan Moral
MORAL
   Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari
    mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa
    Indonesia moral diartikan dengan susila. Jadi moral adalah
     susila sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang
      tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.
       Antara etika dan moral memang memiliki kesamaan.
      Namun, ada pula berbedaannya, yakni etika lebih banyak
         bersifat teori, sedangkan moral lebih banyak bersifat
    praktis. Menurut pandangan ahli filsafat, etika memandang
     tingkah laku perbuatan manusia secara universal (umum),
                     sedangkan moral secara lokal.
MORAL
 Etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik
   atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau
  rasio, sedangkan moral tolak ukurnya yang digunakan
    adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang
    dan berlangsung di masyarakat. etika lebih bersifat
  pemikiran filosofis dan berada dalam konsep-konsep,
    sedangkan moral berada dalam dataran realitas dan
      muncul dalam tingkah laku yang berkembang di
                         masyarakat.
  Dengan demikian tolak ukur yang digunakan dalam
    moral untuk mengukur tingkah laku manusia adalah
    adat istiadat, kebiasaan dan lainnya yang berlaku di
                         masyarakat.
 Moral menyatakan ukuran, etika menjelaskan ukuran
                             itu.
MACAM-MACAM NORMA
NORMA
 Norma berasal dari bahasa latin, yang berarti penyikut
 atau siku-siku, suatu alat perkakas yang digunakan oleh
 tukang kayu. Dari sinilah kita dapat mengartikan norma
  sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi
    norma ialah sesuatu yang dipakai untuk mengatur
          sesuatu yang lain atau sebuah ukuran.
   Kesimpulan menjadi dua macam. Pertama, norma
menunjuk suatu teknik. Kedua, norma menunjukan suatu
   keharusan. Kedua makna tersebut lebih kepada yang
                     bersifat normatif.
 Dengan tidak adanya norma maka kiranya kehidupan
manusia akan manjadi brutal. Pernyataan tersebut dilatar
    belakangi oleh keinginan manusia yang tidak ingin
tingkah laku manusia bersifat senonoh. Maka dengan itu
  dibutuhkan sebuah norma yang lebih bersifat praktis.
SKEMA
  PENILAIAN


  PENILAIAN




                NORMA




NILAI
NILAI

     nilai ini biasanya membahas tentang pertanyaan
mengenai mana yang baik dan mana yang tidak baik dan
   bagaimana seseorang untuk dapat berbuat baik serta
 tujuan yang memiliki nilai. Pembahasan mengenai nilai
 ini sangat berkaitan dangan pembahasasn etika. Kajian
   mengenai nilai dalam filsafat moral sangat bermuatan
                    normatif dan metafisika.
     Penganut islam tidak akan terjamin dari ancaman
kehancuran akhlak yang menimapa umat, kecuali apabila
 kita memiliki konsep nilai-nilai yang konkret yang telah
    disepakati islam, yaitu nilai-nilai absolut yang tegak
    berdiri diatas asas yang kokoh. Nilai absolut adalah
  tersebut adalah kebenaran dan kebaikan sebagai nilai-
   nilai yang akan mengantarkan kepada kesejahteraan
 hidup di dunia dan akhirat secara individual dan sosial.

More Related Content

What's hot

Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan FatkurRohman19
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumIkhwall Afif
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "chusnaqumillaila
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1elmakrufi
 
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratHakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratprofhariko
 
Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islamikholidi14
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1elmakrufi
 
psikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi12
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanpkbm maritim
 
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMAPSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMAJuwita Yulianto
 
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANHUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANRostina Tina
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufAhmad Minwar
 
Kepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiKepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiErta Erta
 
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islamiPsikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islamiRidwan Sehat
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
 
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbukaPkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
 
Slide Hakikat Agama
Slide Hakikat AgamaSlide Hakikat Agama
Slide Hakikat Agama
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
 
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratHakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
 
Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islami
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
 
Psikologi Agama
Psikologi AgamaPsikologi Agama
Psikologi Agama
 
psikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi dalam islam
psikologi dalam islam
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
 
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMAPSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
 
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANHUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
 
Kepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiKepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islami
 
1.hakekat manusia
1.hakekat manusia1.hakekat manusia
1.hakekat manusia
 
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islamiPsikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
 

Similar to AKHLAQ

1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etikaHM Mitrohardjono
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufAbu Rijal
 
Makalah akhlak copy
Makalah akhlak   copyMakalah akhlak   copy
Makalah akhlak copyandreanapulu
 
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copyKuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copySucram Suna
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxZukét Printing
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfZukét Printing
 
Etika Bisnis Untuk UKM
Etika Bisnis Untuk UKMEtika Bisnis Untuk UKM
Etika Bisnis Untuk UKMMuhammad Fajar
 
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)anharwahyu
 
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahpendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahsayaxioami1
 

Similar to AKHLAQ (20)

1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawuf
 
Makalah akhlak
Makalah akhlakMakalah akhlak
Makalah akhlak
 
Makalah akhlak copy
Makalah akhlak   copyMakalah akhlak   copy
Makalah akhlak copy
 
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copyKuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
 
Psikoogi della
Psikoogi dellaPsikoogi della
Psikoogi della
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
 
Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 
Etika Bisnis Untuk UKM
Etika Bisnis Untuk UKMEtika Bisnis Untuk UKM
Etika Bisnis Untuk UKM
 
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)
 
Tugas topik 6
Tugas topik 6Tugas topik 6
Tugas topik 6
 
Tugas topik 6[1]
Tugas topik 6[1]Tugas topik 6[1]
Tugas topik 6[1]
 
Tugas topik 6
Tugas topik 6Tugas topik 6
Tugas topik 6
 
Tugas topik 6
Tugas topik 6Tugas topik 6
Tugas topik 6
 
Akhlakul Karimah
Akhlakul KarimahAkhlakul Karimah
Akhlakul Karimah
 
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahpendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
 
Pu i
Pu iPu i
Pu i
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 

AKHLAQ

  • 1. MANUSIA A. MANUSIA B. AKHLAQ C. ETIKA D. MORAL E. NORMA F. NILAI
  • 2. A. MANUSIA  Menurut Prof DR. Nasarudin Umar , MA. (Departemen Agama RI, 2008: P:84) ; Manusia menurut Al’Quran terdiri dari tiga unsur hardware, yaitu badan (jasad), nyawa (nafs) dan Roh-Rohani (Ruh).  Roh sebagai unsur ketiga di-instal kedalam diri manusia ketika kandungan berumur 120 hari, dan ini menjadikan diri manusia sebagai makluk final (ahsan taqwin)  Sedangkan unsur software merupakan satu paket dari hardware dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk (Kitab2- Al’Quran dsb)  Menurut Ari Winarman, SE, MM (QLS 2008) bahwa software tercanggih anugerah Allah SWT yang khusus diberikan kepada manusia adalah Qolbu-Qalbu-Hati dll
  • 3. A. MANUSIA …  Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk mulia. Betapa tidak, manusia diberi bentuk yang sangat sempurna serta diberi akal dan pikiran melebihi mahluk lain didunia ini.  Dengan akal dan pikiranya manusia mampu berpikir, melakukan apa saja yang ia inginkan maupun berkarya untuk mengisi dan mempertahankan kehidupannya didunia ini.  Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, memiliki unsur jasmani dan rohani (fisik dan psikis). Oleh karena itu manusia harus menjaga keseimbangan kedua unsur tersebut, jasmani maupun rohani. Kalau tidak hidup manusia akan mengalami ketidakseimbangan. Apabila fisik tidak dijaga maka manusia akam menderita sakit yang bisa mengganggu jalannya aktivitas kehidupannya.
  • 4. A. MANUSIA … a.Menurut Mc David dan Harari (2001) dalam Sukrisno dan Ardana (2009) mengelompokkan empat teori psikologis tentang manusia  1.Psikoanalisis : Manusia sebagai makluk yang digerakkan oleh keinginan yang terpendam  2.Behaviorisme : Manusia digerakkan oleh lingkungan mulai dari belajar berjalan sampai lari  3.Kognitif : manusia sebagai makluk berfikir yang aktif  4.Humanisme : manusia sebagai palaku aktif  b.Menurut Schumacher dalam teori eksistensi ; 1.Benda simbulnya P 2. Tumbuh – X, 3.Punya kemauan – Y dan 4.Punya kesadaran transendental / spiritual – Z, sehingga manusia dituliskan P+X+Y+Z
  • 5. A. MANUSIA …  c.Menurut Stainer (1999) manusia terdiri dari 1. badan fisik 2.badan eterik-unsur hidup, 3.badan astral – nafsu 4. badan ego – aku 5. manas – spirit self 6. buddhi – spirit life dan 7.atma – spirit potensi  d.Menurut Halwey (2001) manusia terdiri dari 1.Tubuh 2. kepala 3.hati dan 4.semangat sedangkan  e.Menurut Ary Ginanjar (2001) , Kustara (2005) dan Nasarudi (2008) manusia terdiri dari 1.Fisik 2. Mental (Jiwa / Mind) dan 3.Spiritual (Ruh / Soul)
  • 6. MANUSIA Ary / Kustara / Stainer Hawley Schumaker Nasarudin FISIK TUBUH P FISIK (BODY) ETERIK X ASTRAL HATI (HEART) EGO JIWA Y (MIND, PSIKIS, MANAS MENTAL ) KEPALA (HEAD) BUDDHI SEMANGAT (APIRIT) ROH (SOUL, ATMA Z SPIRIT)
  • 7. AKHLAQ  Menurut Prof. Dr. H. Moh. Ardani yang dikutip dari sebuah hadits “Al Ghazali” Akhlak adalah suatu sikap (hay’ah) yang mengakar dalam jiwa-ruh yang darinya lahir berbagai perbuatan yang dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’, maka ia disebut akhlak yang baik, demikian sebaliknya. Aklaq dari segi bahasa berasal dari bahasa Arab, yang berarti perangai, tabiat, watak dasar, kebiasaan, sopan dan santun. Dalam arti umum aklaq adalah budi pekerti, adat kebiasaan, peringai, tabiat atau tradisi Untuk pengertian akhlak menurut Ibn Miskawaih (w. 421 H/1030 M) bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
  • 8. AKHLAQ  Akhlak atau khuluqun yang menurut loghat diartikan: budi pekerti,perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalakun yang berarti kejadian, serta erat hubungan dengan khaliq yang berarti pencipta dan makhluk yang berarti diciptakan. Maka Perumusan pengertian akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan makhluk dan antara makhluk dengan makhluk , maka disebut BUDI LUHUR. Secara terminologi kata "budi pekerti" yang terdiri dari kata budi dan pekerti. Budi adalah yang ada pada manusia, yang berhubungan dengan kesadaran, yang didorong oleh pemikiran, rasio atau character. Pekerti adalah apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh hati, yang disebut behavior. Jadi budi pekerti adalah merupakan perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang termanifestasikan pada karsa dan tingkah laku manusia. Budi pekerti
  • 9. AKHLAQ  Sedangkan secara terminologi akhlak adalah suatu keinginan yang ada di dalam jiwa yang akan dilakukan dengan perbuatan tanpa intervensi akal/pikiran. Sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu adalah suatu sifat yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah) karena sudah menjadi budaya sehari-hari Defenisi akhlak secara substansi tampak saling melengkapi, dan darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu : Pertama, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya. Kedua, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran. Ini berarti bahwa saat melakuakan sesuatu perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar, hilang ingatan.
  • 10. AKHLAQ  Ketiga, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbutan yang dilakukan atas dasar kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan. Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia yang dapat dinilai baik atau buruk. Keempat, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesunggunya, bukan main-main atau karena bersandiwara. Kelima, sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan karena keikhlasan semata-mata karena Allah, bukan karena dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian.
  • 11. AKLAQ Dengan demikian aklaq itu mempunyai empat syarat 1.Perbuatan / sifat baik dan buruk 2.Kesanggupan melakukannya 3.Mengetahuianya 4. Sikap mental yang membuat jiwa cenderung kepada salah satu sifat diatas Menurut Al-Farabi : bahwa aklaq itu bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan yang merupakan tujuan tertinggi yang diinginkan dan diusahakan oleh setiap orang
  • 12. AKHLAQ  Aklaq ada 2; Aklak Al-Karimah- Akhlak Mulia dan Akhlak Al-Mazmumah  Aklak Al-Karimah adalah akhlak mulia; ada 3;  1.Akhlak kepada Allah (Iman dan Taqwa), 2 Terhadap diri sendiri (Hindari perbuatan tercela, pemaaf, sederhana, jujur, memelihara kesician jiwa, hindari perbuatan tercela dll) dan 3. Terhadap sesama manusia (hidup rukun, saling menghormati, saling memuliakan, tolong menolong)  2. Akhlak Al-Mazmumah adalah lawan dari Aklak Al- Karimah ; Berbohong, takabur (sombong) Dengki, kikir
  • 13. ETIKA  Etika ; Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan ata adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).  Selain akhlak kita juga lazim menggunakan istilah etika. Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yakni ethos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan yang dimaksud kebiasaan adalah kegiatan yang selalu dilakukan berulang-ulang sehingga mudah untuk dilakukan.  Sedangkan etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
  • 14. ETIKA  Persamaan etika dan akhlak adalah kedua-duanya membahas baik dan buruknya tingkah laku manusia.  Sedangkan perbedaannya sumber norma, dimana akhlak mempunyai basis atau landasan kepada norma agama yang bersumber dari hadist dan al Quran, sedangkan etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.  Dengan demikian etika berupaya ; 1.membahas perbutaan yang dilakukan oleh manusia. 2.etika bersumber pada akal pikiran dan filsafat, sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutla, absolut dan tidak pula universal. 3.etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, terhina dsb, 4.segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutan zaman.
  • 15. HUB ETIKA DAN MORAL Pandangan Moral ETIKA Pernyataan Moral Persoalan Moral 1.Pernyataan tentang Tindakan Manusia 2. Pernyataan tentang Manusia itu Sendiri --------------------------------------------- - 3.Pernyataan Bukan Moral
  • 16. MORAL  Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila. Jadi moral adalah susila sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.  Antara etika dan moral memang memiliki kesamaan. Namun, ada pula berbedaannya, yakni etika lebih banyak bersifat teori, sedangkan moral lebih banyak bersifat praktis. Menurut pandangan ahli filsafat, etika memandang tingkah laku perbuatan manusia secara universal (umum), sedangkan moral secara lokal.
  • 17. MORAL  Etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan moral tolak ukurnya yang digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di masyarakat. etika lebih bersifat pemikiran filosofis dan berada dalam konsep-konsep, sedangkan moral berada dalam dataran realitas dan muncul dalam tingkah laku yang berkembang di masyarakat.  Dengan demikian tolak ukur yang digunakan dalam moral untuk mengukur tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan dan lainnya yang berlaku di masyarakat.  Moral menyatakan ukuran, etika menjelaskan ukuran itu.
  • 19. NORMA  Norma berasal dari bahasa latin, yang berarti penyikut atau siku-siku, suatu alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu. Dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai untuk mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran.  Kesimpulan menjadi dua macam. Pertama, norma menunjuk suatu teknik. Kedua, norma menunjukan suatu keharusan. Kedua makna tersebut lebih kepada yang bersifat normatif.  Dengan tidak adanya norma maka kiranya kehidupan manusia akan manjadi brutal. Pernyataan tersebut dilatar belakangi oleh keinginan manusia yang tidak ingin tingkah laku manusia bersifat senonoh. Maka dengan itu dibutuhkan sebuah norma yang lebih bersifat praktis.
  • 20. SKEMA PENILAIAN PENILAIAN NORMA NILAI
  • 21. NILAI  nilai ini biasanya membahas tentang pertanyaan mengenai mana yang baik dan mana yang tidak baik dan bagaimana seseorang untuk dapat berbuat baik serta tujuan yang memiliki nilai. Pembahasan mengenai nilai ini sangat berkaitan dangan pembahasasn etika. Kajian mengenai nilai dalam filsafat moral sangat bermuatan normatif dan metafisika. Penganut islam tidak akan terjamin dari ancaman kehancuran akhlak yang menimapa umat, kecuali apabila kita memiliki konsep nilai-nilai yang konkret yang telah disepakati islam, yaitu nilai-nilai absolut yang tegak berdiri diatas asas yang kokoh. Nilai absolut adalah tersebut adalah kebenaran dan kebaikan sebagai nilai- nilai yang akan mengantarkan kepada kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat secara individual dan sosial.

Editor's Notes

  1. Eresha Competency Development Center - ISO 17799 - 27001